Date : 28 July 2025

Clean Beauty hingga Teknologi AI: 6 Tren Skincare yang Masih Digandrungi Gen Z dan Milenial

Dunia kecantikan terus bergerak dinamis mengikuti perkembangan zaman. Teknologi yang semakin canggih dan akses informasi yang kian mudah membuat konsumen, terutama generasi muda, lebih selektif dalam memilih produk perawatan kulit. Tak hanya soal hasil akhir di kulit, aspek etika dan keberlanjutan pun kini ikut menjadi pertimbangan utama.

Melihat tren yang terus berubah ini, Populix, perusahaan riset teknologi asal Indonesia menggali pandangan milenial dan Gen Z terhadap masa depan industri skincare. Hasilnya? Ada enam tren perawatan kulit yang diprediksi masih akan digemari dalam 3 hingga 5 tahun ke depan. Temuan ini berasal dari studi bertajuk “Millennials & Gen Z Report: Local vs. Global Skincare Trends and Market Shifts”, melibatkan lebih dari 1.100 responden dari berbagai wilayah Indonesia.

“Generasi muda kini tak hanya ingin produk yang efektif secara klinis, tapi juga selaras dengan nilai-nilai etis dan keberlanjutan hidup,” ujar Indah Tanip, VP of Research Populix. Menurutnya, tren skincare ke depan akan sangat dipengaruhi oleh gaya hidup praktis, kepedulian lingkungan, serta integrasi teknologi seperti kecerdasan buatan. Berikut adalah enam tren skincare yang masih akan relevan dan digemari versi milenial dan Gen Z!

1. Clean Beauty (54%)

Clean beauty menempati posisi teratas sebagai tren paling menjanjikan. Produk dengan bahan alami dan minim zat kimia sintetis dianggap lebih ramah lingkungan sekaligus aman bagi kulit. Tidak heran jika tren ini begitu digandrungi terutama oleh perempuan milenial yang mulai beralih ke gaya hidup sustainable. Mereka ingin tahu apa yang mereka aplikasikan ke kulit, tanpa mengorbankan bumi tempat tinggal.

2. Hybrid Skincare (37%)

Generasi muda dikenal sat-set dalam kesehariannya, dan tren hybrid skincare menjawab kebutuhan tersebut. Produk yang menggabungkan manfaat skincare dan make-up—seperti cushion dengan SPF tinggi, lipstik pelembap, hingga blush on dengan kandungan niacinamide, jadi pilihan ideal untuk tampil segar tanpa ribet.

Salah satu contoh produk hybrid yang kian populer adalah Lunesse Daily Essential Sunscreen SPF 50+ PA++++, yang tak hanya memberikan perlindungan terhadap sinar UV, tapi juga diperkaya dengan kandungan skincare aktif seperti niacinamide dan centella asiatica. Cocok untuk mereka yang ingin efisiensi tanpa mengorbankan hasil.

3. Produk Berbasis Sains dan Dermatologi (26%)

Skincare bukan lagi soal mitos atau testimoni semata. Milenial dan Gen Z kini lebih percaya pada produk yang memiliki dasar ilmiah, dari hasil uji laboratorium hingga rekomendasi dermatolog. Tren ini menunjukkan pergeseran besar ke arah evidence-based skincare, di mana transparansi komposisi dan klaim produk menjadi sangat krusial.

Tren ini menunjukkan pergeseran besar ke arah evidence-based skincare, di mana transparansi komposisi dan klaim produk menjadi sangat krusial. Produk seperti Lunesse, yang dikembangkan dengan pendekatan ilmiah dan diuji secara dermatologis, kini semakin diminati karena mampu memberikan hasil nyata tanpa gimmick.

4. Produk dengan Bahan Fermentasi dan Probiotik (15%)

Tidak hanya menyehatkan sistem pencernaan, bahan fermentasi dan probiotik juga dipercaya baik untuk kulit. Kandungan ini mampu memperkuat skin barrier dan mengurangi peradangan. Uniknya, tren ini lebih diminati oleh laki-laki dan responden yang tinggal di wilayah Sumatera, menunjukkan potensi pasar baru di luar Pulau Jawa.

5. Produk Vegan dan Cruelty-Free (11%)

Meningkatnya kesadaran akan kesejahteraan hewan turut mendorong permintaan terhadap produk vegan dan tidak diuji pada hewan. Mulai dari proses produksi hingga bahan baku yang digunakan, konsumen muda kini ingin tahu apakah skincare mereka selaras dengan nilai kepedulian terhadap makhluk hidup lainnya. Meski persentasenya belum sebesar tren lain, potensi pertumbuhannya tetap besar seiring meningkatnya gaya hidup vegan di Indonesia.

Lunesse juga merespons tren ini dengan menghadirkan produk vegan dan cruelty-free, yang tidak hanya aman digunakan, tapi juga mendukung nilai-nilai kemanusiaan dan kelestarian lingkungan.

6. Teknologi AI dan Personalisasi

Meski belum disebut dalam survei Populix secara eksplisit, satu tren yang kian tak terbendung adalah penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia kecantikan. Dari aplikasi yang bisa menganalisis jenis kulit hingga rekomendasi produk berbasis algoritma, personalisasi menjadi masa depan skincare.

Gen Z dan milenial bukan hanya peduli soal penampilan luar, tapi juga tentang makna di balik produk yang mereka gunakan. Mereka ingin tahu asal-usul bahan, dampak sosial, hingga jejak karbonnya. Brand seperti Lunesse, yang mengusung clean, vegan, dan hybrid skincare, berada dalam posisi tepat untuk menjawab tuntutan generasi ini. Bukan sekadar tren, tapi transformasi menyeluruh dalam cara kita merawat diri—secara cerdas dan berkelanjutan.

OTHER HANNOCHS News

BACK TO PREVIOUS PAGE

Tidur Nyenyak, Kulit Glowing! 5 Rutinitas Malam untuk Wajah Lebih Cerah

Setelah seharian beraktivitas, kulit wajah kita juga butuh ‘me time’, lho! Makanya, kita harus memaksimalkan untuk r...

Kulit Glowing Meski Lagi PMS? Bisa Kok, Begini Caranya!

Bagi sebagian perempuan, siklus haid bisa terasa sangat berat dan melelahkan. Selain karena nyeri yang kerap datang, per...

Kenapa Wajib Gunakan Lip Oil? Simak Alasannya!

Di tengah trend produk kecantikan yang terus berkembang, lip oil muncul sebagai item wajib yang harus ada di tas makeup ...