Kamu tim kulit glowing yang lembap atau lebih suka tampilan halus dan dreamy? Yup, tren kecantikan kini makin seru dengan munculnya dua gaya kulit glowy, yaitu cloud skin dan glass skin.

Sekilas keduanya sama-sama buat wajah tampak bercahaya, tapi ternyata ada perbedaan besar di balik kilauannya. Nah, sebelum kamu buru-buru ganti skincare atau makeup routine, yuk cari tahu dulu mana yang lebih cocok buat jenis kulit dan selera kamu!

Cloud Skin: Glowing yang Kalem, Lembut, dan Dreamy

Tampilan ini menciptakan efek kulit yang lembut, soft-focus, dan radiant tapi tidak basah. Jadi bukan tipe glow yang kinclong atau licin, tapi lebih ke arah glow yang halus dan terkontrol.

Cloud skin biasanya mengandalkan teknik makeup seperti powder ringan, base satin atau semi-matte, dan highlighter yang subtle. Hasilnya? Kulit tampak natural dan elegan—“your skin but better” versi dewasa.

Jenis kulit berminyak atau kombinasi biasanya lebih nyaman dengan gaya ini, karena nggak perlu khawatir kilap berlebih. Apalagi kalau kamu tinggal di daerah tropis atau mudah berkeringat, cloud skin bisa jadi solusi aman.

Tips produk: Untuk bantu kulit tetap kalem dan smooth, kamu bisa coba Lunesse C-10 Concentrate Serum yang bantu kontrol minyak dan menenangkan jerawat aktif. Serum ini punya tekstur ringan yang cocok dipakai sebelum makeup, tanpa bikin kulit terasa berat.

Glass Skin: Kulit Kinclong Seperti Artis Korea

Sekarang mari geser ke dunia glass skin, tren Korea yang sudah mendunia. Kalau cloud skin itu kalem, maka glass skin adalah statement. Tampilan kulit super glowing, bening, dan seolah habis perawatan mahal setiap hari.

Glass skin berangkat dari filosofi skincare layering yang intens dan penuh hidrasi. Mulai dari toner, essence, serum, moisturizer, hingga face oil—semuanya berperan dalam menciptakan efek “kulit kaca”.

Tampilan ini paling cocok untuk kamu yang punya kulit normal hingga kering, atau yang memang punya waktu untuk rutin skincare. Makeup-nya biasanya dibuat seminimal mungkin, karena kulit sehat dan glowing jadi bintang utamanya.

Tips produk: Untuk layering skincare yang optimal, kamu bisa kombinasikan Lunesse 24H Moisture Skin Balancer Cream sebelum pakai serum atau moisturizer. Produk ini bantu kunci kelembapan dan bikin kulit tampak lebih “plump” dari dalam.

Jadi, Apa Bedanya?

Pilih Gaya Berdasarkan Tipe Kulit dan Mood Kamu

Kalau kamu punya kulit berminyak atau mudah berjerawat, cloud skin lebih aman. Tampilan ini nggak bikin kilap berlebihan dan tetap bisa buat kulit terlihat segar.

Kalau kulitmu kering atau kusam, glass skin bisa jadi sahabat terbaikmu. Efek glowing-nya langsung bikin kulit kelihatan lebih hidup, bahkan tanpa makeup tebal.

Fun idea: Kamu juga bisa mix dua gaya ini! Misalnya, skincare routine glass skin di malam hari, lalu makeup kamu buat cloud skin look di pagi hari. Atau kombinasikan area wajah—T-zone pakai teknik cloud skin, pipi dibuat lebih dewy ala glass skin.

Tips Glowing Maksimal, Apapun Gaya Pilihanmu

> Prep kulit itu wajib! Mulai dari kulit yang bersih dan terhidrasi.

> Untuk cloud skin, gunakan primer matte, foundation semi-matte, translucent powder, dan highlighter lembut.

> Untuk glass skin, layering skincare jadi kunci: toner > essence > serum > moisturizer > (face oil optional).

> Jaga tekstur kulit, karena glow akan lebih maksimal kalau permukaan kulit juga halus.

Produk pendukung: Gunakan Lunesse Skin Booster Sleeping Mask di malam hari untuk bantu regenerasi kulit dan mencerahkan tekstur wajah. Cocok buat kamu yang ingin efek glass skin lebih cepat terlihat!

Cloudy or Glossy, Semua Kembali ke Kamu!

Nessetizen, nggak ada yang lebih baik antara cloud skin atau glass skin. Semua kembali ke gaya hidup, kondisi kulit, dan mood kamu hari itu. Yang paling penting, kamu nyaman dan percaya diri dengan tampilanmu sendiri.

Jadi, kamu tim mana hari ini?
Cloudy soft-focus atau glossy glassy?